Profil

Rabu, 09 Mei 2012

MEMPELAJARI TENTANG PASCAL


PENGENALAN


Pada bagian ini gua cuman ngejelasin secara garis besar tentang pascal dan tips penulisan program. Kita mulai, ok?

Rasanya gak lengkap kalo gak tahu sejarah pascal. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi yang orientasinya pada segala tujuan, dirancang oleh Prof. Niklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland. Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap Blaise Pascal, ahli matematik dan philosiphi terkenal abad 17 dari Prancis.

Profesor Niklaus Wirth memperkenalkan kompiler bahasa Pascal pertama kali untuk komputer CDC 6000 (Control Data Corporation) yang dipublikasikan pada tahun 1971 dengan tujuan untuk membantu mengajar program komputer secara sistematis, khususnya pemrograman terstruktur. Pada perkembangannya banyak versi-versi pascal yang beredar, MS-Pascal, Apple Pascal, Turbo Pascal, dll. Gua pernah baca kalo pascal itu di buat karena bahasa C terlalu sulit untuk di pelajari untuk pemula.

Sekarang kita ngeliat bagaimana struktur program pascal. Pascal terdiri dari 2 bagian utama, yaitu pendeklarasian variabel dan programnya. Perhatikan contoh:

1: Program KaryaPertamaku;
2: uses crt;
3: var nama: string;
4: Begin
5:   write('Masukkan nama anda: '); readln(nama);
6:   clrscr;
7:   write('Hi ', nama, 'apakabar?');
8: End.

Gak usah dipikirin apa isi program itu. Tapi perhatikan strukturnya. Pada baris ke 3, itu yang disebut bagian pendeklarasian variabel. Sedangkan dari baris ke-4 s/d 8, disebut bagian pernyataan (tempat nulis program). Baris pertama itu hanya merupakan judul programnya doank, gak ditulis juga boleh. Judulnya adalah "KaryaPertamaku", jangan pake spasi loh nulisnya (gunakan garis bawah aja).

O iya, dalam pascal ada yang disebut unit-unit lain semacam librari lah... Misalnya pada baris kedua digunakan uses crt; (berfungsi untuk memanipulasi layar teks). Perhatikan baris 6, itu adalah salah satu fungsi dari unit crt yaitu untuk membersihkan layar (sama dengan perintah cls di dos).

Perhatikan cara penulisan programnya! Setiap baris selalu diakhiri dengan titik koma ";" (kecuali pada baris ke-4 dan 8, karena itu adalah tanda dari awal dan akhir program). Selain itu program pascal selalu dimulai dengan "begin" dan "end." (jangan lupa titiknya loh).

Bagaimana, mudah bukan? Gua kasih satu tips yang berguna. Kalo nulis program usahakan yang rapi. Ingat bila ada "Begin" pasti ada "end", nah penulisan program diantara begin dan end itu usahakan di kasih 2 spasi atau satu tab. Perhatikan baris ke-5 s/d 7. Itu akan memudahkan penelusuran program bila terjadi kesalahan

MENCETAK KE LAYAR DAN PENGGUNAAN VARIABEL


Ok, sekarang kita bakal belajar cara menampilkan teks di layar dan penggunaan variabel. Perhatikan contoh dibawah ini:

1: Program KaryaPertamaku;
2: uses crt;
3: var nama: string;
4: Begin
5:   write('Masukkan nama anda: '); readln(nama);
6:   clrscr;
7:   write('Hi ', nama, 'apa kabar?');
8: End.

Pada baris ke-3 dideklarasikan variabel nama dengan tipe string. Karena berupa string, variabel nama bisa menampung input dari user berupa kata dan angka. Untuk lebih jelas tentang jenis tipe data lihat tabel di bawah. Jangan sampai salah mendeklarasikan jenis variabelnya loohh...

Sekarang perhatikan baris ke-5. Fungsi write adalah mencetak kalimat atau isi variabel yang ada ke layar. Jadi yang tercetak adalah "Masukkan nama anda: ". Selanjutnya ada perintah readln. Apa fungsinya? readln itu berfungsi untuk menampung (menyimpan hasil input user) dan disimpan pada variabel nama. Jadi sekarang variabel nama bernilai sama yang kamu ketikan.

Pada baris ke-7 di layar akan tercetak " Hi dijas apa kabar?" (itu kalo nama yang dimasukan dijas). Untuk menampilkan isi variabel cukup ditulis: "write(nama);". Sedangkan bila berupa teks yang fixed, contohnya sama seperti baris ke-5 (mengunakan ' (kutip) ).

Apa sih beda write dan writeln? write fungsinya mencetak di layar dan posisi kursor masih dibaris itu juga. Sedangkan writeln akan pindah kebaris yang baru. Perhatikan Contoh

1: Begin
2:   write('Hi...'); write(' Apa kabar?');
3:   writeln;
4:   writeln('Hi.. '); writeln('Apa kabar?');
5: End.

Maka output yang tampil adalah:
Hi... Apa kabar?
Hi...
Apa kabar ?

Jelas bukan? Jadi fungsi "ln" pada writeln adalah untuk pindah kebaris yang baru. Fungsinya akan sama bila ditaruh di read. Yup tutorial pertama kelar juga...

Tipe Data yang Sering Digunakan di Pascal
Char -> hanya menampung satu karakter
string -> menampung lebih dari satu karakter
Boolean -> hanya mempunyai dua nilai True atau False
Integer -> -32.768 s/d 32.767 (gak bisa bilangan desimal)
longint -> -2.147.483.648 s/d -2.147.483.648(gak bisa bilangan desimal)
read -> 2,9 x 10-39 s/d 1,7 x 1038 (untuk menampung bilangan desimal)


 

PENGGUNAAN KONDISI


Tutorial yang kedua ini akan dibahas mengenai pernyataan kondisi, if dan case.

1: Program Tutorial2_if;
2: var pilih: Integer;
3: Begin
4:   write('Pilih 1 atau 2'); readln(pilih);
5:   if pilih=1 then write('Anda memilih 1')
6:   elseif pilih=2 then write('Pilihan anda 2')
7:   else write('Anda memilih yang lain')
8: End.

Perhatikan baris 5, 6 dan 7. Di situ ada 3 pernyataan kondisi if. Apabila pilihan yang kita ketik ada di satu kondisi, maka yang lain akan diabaikan. Bingung? gini maksudnya... Misal pada program di atas kita pilih 2. Pada saat program dijalankan, baris ke-5 akan di eksekusi. Berhubung pilihan kita 2 bukan 1, maka akan langsung pindah kebaris selanjutnya. Ternyata pada baris ke-6 kondisi itu terpenuhi, maka yang tercetak dilayar adalah "Pilihan anda 2". Baris ke-7 tidak diperiksa lagi karena baris ke 6 sudah memenuhi syarat.

Bila kita memilih 3, maka baris ke-5 dan ke-6 tidak memenuhi konsisi tersebut, maka yang tercetak adalah "Anda memilih yang lain".

Selain dengan if, pernyataan kondisi di atas bisa juga menggunakan case. Perhatikan contoh:

1: Program Tutorial2_case;
2: var pilih: char;
3: Begin
4:   write('Pilih 1 atau 2'); readln(pilih);
5:   case pilih of
6:     '1': write('Anda memilih 1');
7:     '2': write('Pilihan anda 2');
8:     else write('Anda memilih yang lain');
9:   end;
10: End.

Keterangannya gak jauh beda dengan kondisi if kok. Coba amati pada baris ke 9, di sana ada pernyataan "end;". Pernyataan itu berfungsi untuk menutup pernyataan case yang dimulai pada baris ke-5. Perlu diingat "end" disertai dengan titik hanya untuk diakhir program.

LOOPING


Looping? apa hayoo...? masih ingatkan pelajaran fisika SMU, adakan pelajaran tentang looping dirangkaian elektronik. Looping adalah proses pengulangan hingga kondisi syarat yang ditentukan tercapai. Sekarang kita ngebahas 3 jenis looping, for, while dan repeat. Perhatikan contoh di bawah ini:

1: Program Tutorial3_for;
2: var i: Integer;
3: Begin
4:   For i:=1 to 5 do
5:     writeln('ini yang ke ', i);
6: End.

Perhatikan baris 4 dan 5. Di sana ada satu persyaratan, yaitu baris ke-5 akan dieksekusi bila nilai i antara 1 sampai 5. Apa output yang tercetak dilayar?

ini yang ke 1
ini yang ke 2
ini yang ke 3
ini yang ke 4
ini yang ke 5

Bagaimana kalo mau pake while? Perhatikan contoh:

1: Program Tutorial3_while;
2: var i: Integer;
3: Begin
4: i:=1;
5:   while i < 5 do
6:     begin
7:       writeln('ini yang ke ', i);
8:       i:=i+1;
9:     end;
10: End.

Apa perbedaan mendasar while dengan for? yup, di while dibutuhkan counter (diprogram ini adalah i). Jadi, baris ke-7 dan 8 akan dieksekusi (dijalankan) apabila nilai i < 5. Coba liat baris ke 6, di sana ada "begin" dan "end;" sebagai pasangannya (dibaris ke 9). Bila ada lebih dari satu pernyataan harus di mulai dengan begin untuk kondisi if, case, looping. Jika tidak hanya baris pertama saja yang dieksekusi. Apa outputnya?

ini yang ke 1
ini yang ke 2
ini yang ke 3
ini yang ke 4

Coba baris ke 8 kamu ganti dengan "i:=i-1;" apa yang terjadi? Coba jalankan. Akan terjadi looping terus menerus karena kondisinya memenuhi syarat terus (i selalu kurang dari lima). Tekan control break untuk menghentikannya. Hal inilah yang disebut invinitive loop. Sekarang kita coba dengan repeat.

1: Program Tutorial3_while;
2: var pilih: char;
3: Begin
4:   i:=1;
5:   repeat
6:     writeln('ini yang ke ',i);
7:     i:=i+1;
8:     until i<0;
9: End.

Apa outputnya? cuman 1, "ini yang ke 1". Loh kok bisa, kan pada baris ke 8 tidak memenuhi persyaratan i<0 ? Memang nggak memenuhi persyaratan itu, tapi ini adalah keistemewaan repeat. Ia akan mengeksekusi sekali dulu baru dicek persyaratan yang ada dibawah.

Kelar juga ngebahas looping. Gunakan jenis looping yang ada seseuai kebutuhan. O iya, apa yang dilakukan bila tertulis seperti ini? "For i:=10 downto 1 do". Pernyataan itu akan menghitung mundur dari 10 sampai 1.


PROSEDUR DAN FUNGSI


Misalnya kita punya rumus menghitung luas segita, apa yang kamu lakukan bila rumus itu ingin kamu tulis ditiga tempat yang berbeda? apa kamu akan ccp (copy, cut dan paste)? emang bisa sih diperbanyak dengan yang gituan, tapi boros memori dan berabe kalo rumus yang kita tulis ternyata salah, berarti kita harus betulin di tiga tempat juga. Untuk mempermudahnya gunakan Prosedur atau Fungsi.

  1: Program Tutorial4_Prosedur;
  2:
  3: Procedure Tampil;
  4: begin
  5:   writeln('Hi...');
  6:   writeln('Apakabar');
  7: end;
  8: Begin
  9:   Tampil;
10:   writeln('yang di atas menggunakan prosedur loohh...');
11: End.

Apa yang dilakukan program di atas? Coba lihat baris ke-3 sampai 7. Itulah yang disebut prosedur. Program utamanya mulai dari baris ke 8 sampai 11. Pada baris ke 9 prosedur yang kita buat sebelumnya dipanggil dan dieksekusi. Ini outputnya

Hi...
Apakabar
yang di atas menggunakan prosedur loohh...

Selain itu prosedur dan fungsi bisa di taruh variabel lohh... Perhatikan contoh penggunaan fungsi di bawah ini:

1: Program Tutorial4_Fungsi;
  2: var hasil: integer;
  3: Function Itung(a, b : integer) : integer;
  4: begin
  5:   itung:=a+b;
  7: end;
  8: Begin
  9:   hasil:=itung(7, 9);
10:   writeln('Hasil 7 + 9 sama dengan ', hasil);
11: End.

Baris 3 sampai 7 adalah fungsi. Tapi perhatikan bentuk fungsinya, ada pendeklarasian variabel a dan b. Coba liat baris ke 9 ketika fungsi itung dipanggil. Di sana tertulis "itung(7, 9)", secara otomatis a akan mendapat nilai 7 dan b mendapat 9. Bagaimana jika ditulis "itung(3,5,6)"? Jelas gak bisa karena dialokasikan hanya 2 variabel. Hasil penjumlahan a + b ditampung di fungsi itung (lihat baris ke-5) dan hasil itu diberikan ke variabel hasil (baris 9).

Lalu apa perbedaan prosedur dan fungsi? Prosedur hanya bisa menjalankan perintah dan tidak mengembalikan nilai (lihat kembali contoh program prosedur sebelumnya). Sedangkan fungsi bisa mengembalikan nilai untuk di tampilkan dilayar atau diolah lagi. Bila kita punya fungsi yang bernama CekSaldo, maka CekSaldo bisa berfungsi seperti variabel sama seperti pada fungsi Itung di atas.

Bagaimana? mudah bukan? gunakan prosedur dan fungsi sesuai kebutuhan. Terkadang fungsi lebih berguna dan efisien dibandingkan dengan prosedur.



ARRAY DAN RECORD


Pernahkah kamu membayangkan bila kita mau membuat program toko buah-buahan. Jika ada 3 jenis buah-buahan (melon, duku dan mangga) berarti kita harus mempunyai tiga variabel untuk masing-masing jenis buah. Tetapi betapa sulitnya jika toko itu punya 10 atau 20 jenis yang berbeda. Solusinya adalah gunakan array. Array itu adalah tipe data terstuktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama. Bagaimana cara kerjanya? yaitu dengan menggunakan index (semacam penanda). Perhatikan contoh:

  1: Program Tutorial5_Array;
  2: var buah: array [1..3] of string;
  3:     i: integer;
  4: Begin
  5:   For i:=1 to 3 do
  6:     begin
  7:       write('Masukkan buah-buahan ke ',i , ' : ');readln(buah[i]);
  8:     end;
  9:   writeln;writeln('Isi buah-buahan yang dimasukkan tadi adalah : ');
10:   For i:= 1 to 3 do
11:     writeln('buah ke', i ,' : ', buah[i]);
12: End.

Lihat pada baris ke 7. Dengan hanya menggunakan satu nama variabel yaitu buah, kita bisa menyimpan 3 nilai yang berbeda. Misalkan yang kita masukkan adalah melon, duku dan mangga. maka buah[1] bernilai melon, buah[2] bernilai duku dan buah[3] bernilai mangga. Untuk mencetak isi variabel yang sudah disimpan di array tadi caranya bisa dilihat di baris ke 11.

Bagaimana, gampangkan? setelah mengetahui cara menggunakan array, sekarang kita belajar menggunakan record. Tidak seperti array, record adalah jenis tipe data terstruktur yang berisi beberapa data, yang masing-masing dapat berlainan tipe. Perhatikan contoh:

  1: Program Tutorial5_Record;
  2: type buah = record
  3:      nama: string;
  4:      harga: longint;
  5: end;
  6: var data:buah;
  7: Begin
  8:   write('nama buah: ');readln(data.nama);
  9:   write('harga buah: ');readln(data.harga);
10:   write('ditampilkan');
11:   write('nama');readln(data.nama);
12:   writeln('harga');readln(data.harga);
13: End.

Apa yang bisa kamu ambil kesimpulan dari program di atas? Bingung? Jadi gini, dengan menggunakan record (di sini bernama buah) kita bisa membuat tipe data yang berisi beberapa data yang berlainan tipe (nama dengan jenis string, dan harga dengan jenis long integer) yang ini disebut field.

Perhatikan baris ke 6, di situ dideklarasikan bahwa variabel data bertipe buah. Otomatis yang dimiliki buah (nama dan harga) dimiliki juga oleh data. Setelah itu lihat baris ke 8 dan 9. Nama buah disimpan dalam field nama dan harga buah disimpan di dalam field harga. Untuk bisa menyimpan data di field, urutannya harus variabel.field (contohnya di sini data.nama atau data.harga). Begitu juga bila kita ingin menampilkan isi field tersebut.

Tipe data seperti ini sangat berguna kedepannya loohh... Apalagi jika digabungkan dengan array.





DATABASE


Rasanya gak lengkap kalo buat program tapi gak bisa nyimpen data. Yang bakal dijelasin di sini adalah file bertipe, artinya harus disebutkan dulu tipe file tersebut, apakah integer, long integer, string, char atau bahkan record. Berikut ini adalah daftar prosedur dan fungsi yang berhubungan dengan program database file bertipe (no 12 sampai 16 hanya untuk file teks).
Procedure Assign (var f, NamaFile: string);
Procedure Rewrite (var f);
Procedure Reset(var f);
Procedure Close(var f);
Procedure Write(var f, var1 [, var2, ..., varn]);
Procedure Read(var f, var1 [, var2, ..., varn]);
Function Eof(var f): Boolean;
Function FilePos(var f): longint;
Function FileSize(var f): longint;
Procedure Seek(var f, N: longint);
Procedure Truncate(var f);
Function Eoln(var f:text):boolean;
Function SeekEoln(var f:text):boolean;
Function SeekEof(var f:text):boolean;
Procedure Flush(var f:text);
Procedure SetTextBuf(var f:text, var buf[, ukuran: word]);

Penjelasannya di bawah ini:
Pengacuan suatu file melalui variabel file. Setiap ingin melakukan manipulasi atau yang lainya, harus melakukan ini dulu
Apabila file tidak ada, maka file itu akan terbentuk. Tetapi bila ada, maka isi file itu akan hilang.
Membuka file yang sudah ada, tetapi tidak menghapus isinya
Menutup suatu file (lakukan setelah setelah file itu di manipulasi)
Mengisi file dengan data. (apabila filenya bertipe text, maka writeln bisa digunakan)
Membaca isi file. (apabila filenya bertipe text, maka readln bisa digunakan untuk membaca perbaris)
Memeriksa akhir file. Hasilnya akan True bila posisinya diakhir dan False apabila tidak diakhir. Biasa digunakan untuk membaca/mengubah data.
Mengetahui posisi file sekarang. Penomoran data mulai dari 0.
Mengetahui jumlah data yang ada.
Memindahkan posisi file. Data pertama bernilai 0.
Menghapus data dari posisi sekarang sampai akhir file
Menghasilkan status akhir baris file teks. Nilainya akan true kalau diakhir baris atau Eof memberikan nilai True.
Sama seperti Eoln, tetapi spasi dan tab diabaikan.
Sama seperti Eof, tetapi mengabaikan spasi, tab ataupun tanda akhir baris
Mengosongkan penyangga (buffer) file teks yang dibuka untuk keluaran (perekaman). Prosedur ini menjamin bahwa data yang direkam benar-benar telah disimpan ke file (normalnya, data akan disimpan ke file kalau penyangga file sudah penuh)
Menentukan ukuran penyangga yang digunakan file. Dipanggil setelah assign. Semakin besar semakin cepat pemrosesannya, defaultnya 128 byte.

Bila ada tulisan var f, itu artinya variabel file. NamaFile artinya nama databasenya (bila perlu pathnya). var1 artinya variabel yang bersesuaian dengan tipe filenya. N artinya data ke-N. Bila dalam bentuk fungsi, maka ia akan mengembalikan nilai tergantung jenisnya (apabila boolean maka akan mengembalikan True atau False, bila longint akan mengembalikan angka).

Waahhh... banyak yach? emang gitulah... Bahkan ada lagi yang lain loh untuk file tak bertipe. Prosedur dan fungsi di atas gua ambil dari bukunya pak Ir. Abdul Kadir, Pemrograman Pascal. Bukunya bagus juga, ada 2 jilid tebel-tebel tapinya :D. O iya, di sini gua gak ngasih contohnya loh... abis kepanjangan kalo ditulis di sini.Untuk contoh-contoh penggunaan prosedur dan fungsi di atas bisa di lihat di Program 9.




CONTOH PROGRAM


Program 1 : menghitung luas/keliling bangunan


Yup... sekarang kita buat program yang pertama, menghitung luas dan keliling bangunan. Bangunan yang dijadikan contoh adalah segitiga. Perhatikan contoh di bawah ini:

  1: Program Menghitung_Luas_dan_Keliling;
  2: var alas, tinggi, sisimiring, luas, keliling: real;
  3: Begin
  4:   writeln('MENGHITUNG LUAS DAN KELILING SEGITIGA');
  5:   writeln('-------------------------------------');
  6:   write('Masukkan alas : ');readln(alas);
  7:   write('Masukkan tinggi : ');readln(tinggi);
  8:   luas:= 0.5*alas*tinggi;
  9:   sisimiring:=sqrt(sqr(alas)+sqr(tinggi));
10:   keliling:= alas+tinggi+sisimiring;
11:   writeln;
12:   writeln('luas segitiga : ', luas:0:2);
13:   writeln('keliling segitiga : ', keliling:0:2);
14:   readln;
15: end.

Pada baris 6 dan 7 adalah tempat memasukkan alas dan tinggi segitiga yang akan diproses di baris 8 sampai 10. Ingat kan rumus menghitung sisi miring segitiga? yaitu akar dari jumlah kuadrat sisi-sisinya. Fungsi "sqrt" adalah untuk mengakarkan dan sqr untuk mengkuadratkan.

Sekarang kebaris 12 dan 13. Apa yang beda hayoo...? betul.. setelah variabel luas dan keliling dicetak ke layar ada tambahan ":0:2". Itu artinya :banyaknya alokasi angka:jumlah desimal.

Gampangkan? iya donk, kan tinggal maen logika... :D

Program 2 : menentukan bilangan ganjil, genap dan prima


Pernah kan pas di SD kita disuruh nentuin bilangan ini ganjil apa genap, prima apa bukan. Sekarang kita jadiin program.

  1: Program JenisBilangan;
  2: var bil: longint;
  3: begin
  4:   writeln('MENENTUKAN JENIS BILANGAN');
  5:   writeln('-------------------------');
  6:   write('Masukkan angka: ');readln(bil);
  7:   if ((bil=2) or (bil=3) or (bil=5) or (bil=7)) then
  8:     write('bilangan prima')
  9:   else if ((bil mod 2 <> 0) and (bil mod 3 <> 0) and
(bil mod 5 <> 0) and (bil mod 7 <> 0)) then
10:     write('bilangan prima')
11:   else write('bukan bilangan prima');
12:   if bil mod 2 = 0 then
13:     writeln(' dan genap')
14:   else
15:     writeln(' dan ganjil');
16:   readln;
17: end.

Pada baris ke-7 sampai 12 adalah tempat menentukan bilangan prima atau bukan. Masih ingat kan karateristik bilangan prima? bilangan yang hanya bisa dibagi 1 dan dirinya sendiri dan juga hampir semuanya ganjil. Berhubung bilangan prima dibawah 10 adalah persyaratan untuk bilangan diatas 10 (perhatikan baris ke 7 dan 9), jadi bilangan prima dibawah 10 ditulis manual. Fungsi "mod" pada baris 9 dan 13 adalah sebagai sisa dari pembagian. Jika ditulis "7 mod 3" maka hasilnya adalah 1, artinya sisa dari 7/3 (tujuh dibagi tiga) adalah 1.

Gimana? Tinggal maen logika... kan? :P


Program 3 : menentukan bilangan terbesar (dengan if)

Ini adalah program terakhir untuk mematangkan penggunaan kondisi if. Pernah kah kalian membuat program dengan susah payah tetapi setelah ditunjukkan dengan orang lain, mereka bilang "Hanya gitu doank kerjanya?". He he he... sakit hati emang :-(, kalo bisa rasanya pengen nimpuk tu orang dengan hardisk SEAGATE BARACUDA 80 giga lima biji :)). Ini salah satu program yang panjang, tapi fungsinya... yaa... gitulah :D

  1: Program BilanganTerbesar;
  2: Var bil1, bil2, bil3 :real;
  3: Begin
  4:   Write('Masukkan Bilangan Pertama : ');Readln(bil1);
  5:   Write('Masukkan Bilangan Kedua : ');Readln(bil2);
  6:   Write('Masukkan Bilangan Ketiga : ');Readln(bil3);
  7:   If (bil1=bil2) and (bil2=bil3) then
  8:     Writeln('Semua bilangan yang anda masukkan sama
besar ',bil1:0:0)
  9:   Else If (bil1=bil2) or (bil1=bil3) or (bil2=bil3) then
10:     Begin
11:       If bil1=bil2 then
12:         Begin
13:           Writeln('Bilangan Pertama dan Kedua Adalah Sama');
14:           If Bil1 < bil3 then
15:             Writeln('Bilangan Terbesar Adalah ',bil3:0:0)
16:           Else
17:             Writeln('Bilangan Terbesar Adalah ',bil1:0:0)
18:         End
19:       Else If bil1=bil3 then
20:         Begin
21:           Writeln('Bilangan Pertama dan Ketiga Adalah Sama');
22:           If Bil1 < bil2 then
23:             Writeln('Bilangan Terbesar Adalah ',bil2:0:0)
24:           Else
25:             Writeln('Bilangan Terbesar Adalah ',bil1:0:0)
26:         End
27:       Else If bil2=bil3 then
28:         Begin
29:           Writeln('Bilangan Kedua dan Ketiga Adalah Sama');
30:           If Bil1 < bil3 then
31:             Writeln('Bilangan Terbesar Adalah ',bil3:0:0)
32:           Else
33:             Writeln('Bilangan Terbesar Adalah ',bil1:0:0)
34:         End
35:     End
36:   Else If bil1 > bil2 then
37:     Begin
38:       If bil1 > bil3 then
39:         Writeln('Bilangan terbesar adalah ',bil1:0:0)
40:       Else
41:         Writeln('Bilangan terbesar adalah ',bil3:0:0);
42:     End
43:   Else If bil1 < bil2 then
44:     Begin
45:       If bil2 > bil3 then
46:         Writeln('Bilangan terbesar adalah ',bil2:0:0)
47:       Else
48:         Writeln('Bilangan terbesar adalah ',bil3:0:0);
49:     End;
50:   readln;
51: End.

Hue he he... keren kan? dengan bermodalkan if kita bisa menentukan bilangan mana yang terbesar dari 3 bilangan yang dimasukkan. Selain itu program ini bisa mendekteksi jika ada bilangan yang sama. Yup, hanya itu intinya. Prinsip utama program ini hanya membandingkan bilangan satu dengan yang lain. Mudah bukan? lebih baik kalian ngerjain yang ini tanpa ngeliat tu program, biar logikanya jalan...

Program 4 : penggurutan angka (looping)

Pernahkah kalian dikasih nilai ulangan siswa lalu disuruh ngurutin dari yang kecil ke gede? Kalo jumlahnya dibawah 10 sih gak masalah, lah kalo ada 100 biji kan berabe... Ini solusinya:

  1: Program Pengurutan;
  2: var i, j: integer;
  3:   k : longint;
  4:   a: array[1..5] of longint;
  5: begin
  6:   writeln('PROGRAM MENGGURUTKAN ANGKA');
  7:   writeln('--------------------------');
  8:   for i:=1 to 4 do
  9:     begin
10:       write('Masukkan bilangan ke- ', i, ' : ');readln(a[i])
11:     end;
12:   for j:=2 to 4 do
13:     begin
14:       k:=a[j];
15:       i:=j-1;
16:       while (i>0) and (a[i]>k) do
17:         begin
18:           a[i+1]:=a[i];
19:           i:=i-1;
20:         end;
21:       a[i+1]:=k
22:     end;
23:   for i:=1 to 4 do
24:     writeln(a[i]);
25:   readln;
26: end.

Hhmmm... sebenarnya gak perlu dijelasin lagi yach tu program, gua harap kalian bisa nge-trace (menelusuri) algoritma programnya. Program ini dibatasi untuk 4 angka saja, bisa diubah sesuai keinginan. Pada prinsipnya program ini memasukkan input ke dalam array, kemudian membandingkannya, bila ternyata angka sebelumnya lebih besar, maka dipindah posisinya (coba dech di trace, pasti ngerti).

Program ini berguna banget buat kalian yang hobi ngitung, apa lagi buat anak smu. Untuk pengembanganya kalian bisa menghitung mean, modus dan median






Program 5  : bintang (looping)

Setelah sebelumnya kita bermain dengan if, sekarang ke for. Program di bawah ini akan memunculkan output berupa sekumpulan bintang yang membentuk tangga

  1: Program BintangTangga;
  2: const akhir=18;
  3: var baris, kolom: integer;
  4: begin
  5:   for baris:=1 to akhir do
  6:   begin
  7:     for kolom:=1 to baris do
  8:     write('*');
  9:   writeln;
10:   end;
11: readln;
12: end.

Coba dech dijalankan, gimana hasilnya? menarik bukan?. Sekarang kita coba menampilkan sekumpulan bintang yang membentuk kubus.

  1: Program BintangKubus;
  2: uses crt;
  3: Var i, j, x, y:integer;
  4: Begin
  5:   clrscr;
  6:   Write('Masukkan Dimensi Kubus: ');Readln(x);
  7:   y:=0;
  8:   For i:=1 to x do
  9:   Begin
10:     for j:=1 to x do
11:       Begin
12:         y:=y+1;
13:         write(y:4);
14:         if y mod x=0 then
15:           Writeln;
16:       End;
17:     End;
18: readkey;
19: End.

Gimana? baguskan? Sekarang tugas kamu membuat sekumpulan bintang berbentuk piramida dan berbentuk tangga terbalik (seperti program pertama di atas tetapi terbalik)






Program 6 : penggabungan program 1, 2 dan 4 dengan membuat menu (prosedur, fungsi)

Setelah dari tadi belajar logika, sekarang kita menggabungkan beberapa program sebelumnya dan dibuat menu. Untuk contoh ini kita memanfaatkan repeat.

  1: Program Gabung;
  2: uses crt;
  3: var pilih: integer;
  4: Procedure luas;
  5:   {copy dan paste program 1}
  6: end;
  7: Procedure JenisBilangan;
  8:   {copy dan paste program 2}
  9: end;
10: Procedure Pengurutan;
11:   {copy dan paste program 4}
12: End;
13: begin {program utama}
14:   repeat
15:     clrscr;
16:     writeln(' PILIHAN');
17:     writeln('-------------------------------------------');
18:     writeln(' 1. Menghitung Luas');
19:     writeln(' 2. Jenis Bilangan');
20:     writeln(' 3. Pengurutan');
21:     writeln(' 4. Exit');
22:     writeln('-------------------------------------------');
23:     writeln;
24:     writeln;
25:     write(' Pilih Angka untuk Memilih Pilihan : ');
26:     readln(pilih);
27:     case pilih of
28:       1 : luas;
29:       2 : JenisBilangan;
30:       3 : Pengurutan;
31:       4 : exit;
32:     end;
33:   until pilih = 4;
34: end.

Ngertikan prisip kerjanya? Jadi program ini hanya akan berakhir jika user memilih no 4.







Program 7 : toko (record dengan array)

Pada tutorial 5 telah dijelaskan cara penggunaan array dan record. Sekarang kita akan menggabungkan array dan record tersebut. Perhatikan program di bawah ini:

  1: Program Array_dan_Record;
  2: type dmhs=record
  3:   nrp:string[10];
  4:   nama:string[25];
  5:   alamat:string[50];
  6: end;
  7: var data:array[1..3] of dmhs;
  8:     i:integer;
  9: begin
10:   for i:=1 to 3 do
11:     begin
12:       write('nrp : ');readln(data[i].nrp);
13:       write('nama : ');readln(data[i].nama);
14:       write('alamat : ');readln(data[i].alamat);
15:     end;
16:   writeln;
17:   writeln('Data ditampilkan');
18:   for i:=1 to 3 do
19:     begin
20:       writeln('nrp : ', data[i].nrp);
21:       writeln('nama : ', data[i].nama);
22:       writeln('alamat : ', data[i].alamat);
23:     end;
24:   readln;
25: end.

Di dalam program tersebut dideklarasikan bahwa dmhs (data mahasiswa) itu adalah record yang mempunyai field nrp, nama dan alamat (lihat baris 2 sampai 6). Selanjutnya variabel data dideklarasikan bertipe dmhs yang berbentuk array (baris ke 7). Kemudian seperti biasa untuk memasukkan data ke field digunakan "readln(data[i].nrp)", dst (baris 10 sampai 15). Untuk menampilkannya bisa dilihat dibaris ke 18 sampai 23.













Program 8 : Operasi String

Yang ini sebenarnya program tambahan, habis program-program sebelumnya kan kebanyakan bermain logika matematik (tentang angka melulu). Ehh... dipikir-pikir, operasi tentang string kok gak ada? Tenaaannggg.... sekarang udah ada kok :p

  1: var nama : string;
  2:     urutan, posisi: integer;
  3: begin
  4:   nama:='Dijas Keren';
  5:   writeln('Yang ini delete');
  6:   for urutan:=1 to 11 do
  7:     begin
  8:       posisi:= 13 - urutan;
  9:       delete(nama, posisi, 1);
10:       writeln(nama);
11:     end;
12:   writeln;
13:   nama:='DijasKeren';
14:   writeln('Yang ini insert');
15:   writeln('Sebelum di Insert : ', nama);
16:   insert('-', nama, 6);
17:   writeln('Setelah di Insert : ', nama);
18:   readln;
19: end.

Outputnya seperti di bawah ini

Yang ini delete
Dijas Keren
Dijas Kere
Dijas Ker
Dijas Ke
Dijas K
Dijas
Dijas
Dija
Dij
Di
D

Yang ini insert
Sebelum di Insert : DijasKeren
Setelah di Insert : Dijas-Keren

Jadi isi penggunaan delete itu => delete(string, posisinya, jumlah yang di hapus). Sedangkan insert => insert(yang mau disisipkan, string, posisinya). Gampang kan? Dengan ini bisa dibuat kayak Program 5 loh (tentang bintang).

Bagaimana jika suatu saat kamu pengen ngerubah string jadi numerik atau numerik jadi string?
str(angkanya:desimal yang diambil, variabel string tempat hasilnya disimpan)
prosedur ini untuk mengubah numerik ke string
val(string, variabel numerik tempat hasilnya disimpan, posisi salah)
prosedur ini untuk mengubah string ke numerik. Khusus posisi salah, yang dideteksi adalah posisi salah yang pertama (walaupun ada 5 biji yang salah, yang ke tangkap yang pertama)
Concat(string, string, string) : string
Yang ini untuk menggabungkan string, ini fungsi loohh.. jadi hasil penggabungannya ditampung di Concat

Ini program terakhir tentang operasi string, program pembalik kata

  1: program pembalik_kata;
  2: var kata,hasil,tmp:string; i:integer;
  3: begin
  4:   write('Kata : ');readln(kata);
  5:   hasil:='';
  6:   for i :=length(kata) downto 1 do
  7:     begin
  8:       tmp:=copy(kata,i,1);
  9:       hasil:=hasil+tmp;
10:     end;
11:   write('Dibalik ',hasil);
12:   readln;
13: end.

Di program ini ada dua fungsi operasi string baru yang digunakan.
length(string) : integer
Fungsi ini untuk menghitung panjang atau jumlah karakter.
copy(string, posisinya, jumlah yang akan diambil)
Fungsi ini untuk mengambil sejumlah huruf dari sting yang dimasukkan
Pos(string/huruf yang akan dicari posisinya, string awal):byte
Fungsi ini untuk mengetahui posisi dari string/huruf dari kata/kalimat yang dimaksud. Bila bernilai nol berarti nilai string yang dicari tidak ada.














Program 9  : Contoh penggunaan teori di tutor 6

Program database ini adalah contoh-contoh penggunaan fungsi dan prosedur dari Tutorial 6. Perhatikan contoh berikut:

  1: Program BuatFile;
  2: var fText : text; data: string;
  3: begin
  4:   writeln('MENGISI DATA');
  5:   writeln('------------');
  6:   assign(fText, 'nama.txt');
  7:   rewrite(fText); {gunakan reset(fText) bila file sudah ada}
  8:   writeln(fText, 'dijas');
  9:   writeln(fText, 'dian');
10:   writeln(fText, 'cecep');
11:   close(fText);
12:   readln;
13: end.

Prosedur yang digunakan di atas adalah prosedur no. 1 sampai 5 yang ada di Tutorial 6. Untuk membaca databasenya gunakan reset (jangan rewrite) dan gunakan prosedur no 6. Perhatikan contoh di bawah ini:

assign(fText, 'bil.dat');
reset(fText);
read(fText, data);
writeln(data);

Sekarang kita gunain fungsi nomor 7 yachh... Fungsi ini biasa digunakan untuk membaca data yang ada dari awal/posisi tertentu sampai akhir. eof kepanjangan end of file

while not eof(fText) do
  begin
    readln(fText, data);
    writeln(data);
  end;

Bagaimana caranya jika ingin mengedit data yang sudah ada? Gunakan prosedur seek, perintahnya: Seek(fText, filesize(fText));. Setelah menempatkan kursor ditempat yang diinginkan, gunakan perintah write untuk mengedit atau prosedur Truncate untuk menghapus (perintahnya Truncate(fText)). Tapi hati-hati mengunakan Truncate, soalnya mulai dari posisi yang dimaksud sampai akhir file akan dihapus. Fungsi dan prosedur lainnya bisa dicoba-coba sendiri yaaa....

Huuff... akhirnya kelar juga ngebahas dasar-dasar pascal. Kalo kalian udah paham seluruh tutorial dan program yang ada di sini, berarti kalian sudah melewati level basic. Untuk pengembangannya coba cari program-program open source, terutama mengenai database. Selamat mencoba.…