PENERAPAN
JARINGAN KOMPUTER DALAM DUNIA USAHA
A. Pendahuluan
Di era kompetisi global seperti sekarang ini, jaringan komputer adalah tulang punggung sistem informasi, yang bisa menjadi salah satu ukuran kompetitif atau tidaknya sebuah perusahaan. Begitu vitalnya jaringan komputer ini, sehingga kegagalannya akan berakibat hilangnya produktivitas serta kerugian finansial. Oleh karena itu, perusahaan yang ingin tetap kompetitif menginginkan sebuah infrastruktur jaringan komputer yang dapat diandalkan, serta mampu bekerja optimal dengan tingkat kegagalan serendah mungkin. Perusahaan yang ingin membangun infrastruktur jaringan komputer, biasanya meminta bantuan kepada perusahaan penyedia solusi jaringan komputer. Perusahaan penyedia solusi ini merekomendasikan beberapa produk pembentuk infrastruktur dari berbagai vendor, mulai dari hardware (perangkat keras) seperti komputer, media penyimpanan data, peralatan jaringan; serta software (perangkat lunak) seperti sistem operasi dan aplikasi-aplikasi pendukung.
Sekarang bisa dibilang perusahaan tanpa jaringan komputer maka tak asyik, karena setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah oleh bantuan komputer, dan sering kita jumpai perusahaan makin bersaing dalam teknologi jaringan yang digunakan. Hal ini secara tidak langsung akan menumbuhkan bibit ingin bersaing. Jaringan komputer dapat membantu pekerjaan, tanpa kita berpindah tempat tapi dapat mengirim file ke komputer lain melalui jaringan komputer tanpa memakan biaya dan waktu yang banyak, sehingga penyelenggara ingin menerapkan jaringan komputer pada perusahaan (kantor) , agar pegawai dapat mengirim laporan dan data ke komputer yang lain dengan cepat tanpa si pegawai berpindah tempat cukup melalui jaringan komputer yang tersedia.
Manfaat utama dari jaringan computer yang bener-bener dapat kita rasakan, Ada banyakmanfaat yang dapat dirasakan kita, namun seringkali manfaat tersebut tidak dapat diukurdengan suatu nilai uang, Misalnya pada bidang bisnis perusahaan, manfaat yang dapat dirasakan adalah proses transaksi yang terintegrasi dengan baik, mempercepat pendistribusian data daninformasi untuk pengambilan keputusan, perlindungan keamanan data dan informasi lebih terjamin. Memungkinkan berbagi resources (Server, software, CDROM, Printer), Jaringan kompuer memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih efisien antar pemakai (mail dan teleconference)
Sedangkan pada Aplikasi home user, memungkinkan komunikasi antar pengguna lebih efisien (chat), interaktif entertainment lebih multimedia (games, video)
B. Pembahasan
Perkembangan aplikasi pengolahan data di perusahaan menimbulkan beberapa persoalan. Bila pada awalnya organisasi pengolahan data berada di bawah bagian keuangan, karena perluasan aplikasi, akhirnya menjadi bagian tersendiri dari perusahaan (yang sekarang disebut dengan EDP=Elektonik Data Prosesing ).
Kesenjangan keahlian yang semakin lebar, secara psikologis menimbulkan beban pikiran bagi banyak karyawan, terutama bagi mereka yang tidak berkecimpung dalam pengolahan data. Mereka merasa takut seolah-olah bidang pekerjaan mereka diambil alih oleh komputer. Kadang timbul sikap defensif menentang arus perkembangan. Gejala semacam ini melanda negara maju pada awal dasawarsa enam puluhan.
Dari gambaran kegiatan diatas beberapa pimpinan perusahaan mengkhwatirkan bahwa perubahan pola kerja menurut tata cara baru, akan menggangu produktivitas kerja pegawai. Adanya dana tambahan untuk mendidik karyawan dan perlu waktu tambahan untuk menyesuai¬kan diri dengan sistem yang baru. Hal ini disebabkan ketidak mengertian para pimpinan tentang sistem tersebut.
Pengangguran akibat otomatisasi sering kali terjadi dan bahaya hilang atau dicurinya dokumen akibat virus, pembajakan SW, pencurian perangkat, cracking / hacking juga sering terjadi pencurian informasi, duplikasi & manipulasi informasi
Dalam menyusun jaringan, ada dua kemungkinan kondisi yang ada. Jika perusahaan kita adalah perusahaan kecil dengan sedikit karyawan dan tidak banyak computer, kita dapat merencanakan jaringan berdasarkan hardware yang dibutuhkan untuk menghubungkan computer-komputer tersebut. Jika perusahaan kita skala menengah atau perusahaan yang berkembang dengan sangat cepat, rencana jaringan harus berdasarkan arus informasi yang dikumpulkan, disimpan dan disebarluaskan perusahaan kita. Secara sederhana mulailah mengambar posisi computer dan printer yang akan dibangun serta letak perkabelan dan devices lainnya, dan melakukan inventaris peralatan yang ada dan prediksi peralatan yang akan datang dalam beberapa bulan atau tahun kedepan Ada banyak media yang digunakan untuk membangun jaringan computer, karena saat ini teknologi yang menghubungkan computer tidak hanya menggunakan sistem kabel tapi dapat juga menggunakan alternative lain misalnya wireless.
Memang selain menyediakan peralatan hardware kita juga membutuhkan software terutama sistem operasi untuk client dan servernya. Jika pada umunya di sisi clien menggunakan sistem operasi windows, maka disisi server kita dapat memilih beberapa alternative pilihan selain Windows. Pemilihan sistem operasi jaringan harus disesuaikan dengan jumlah client dalam jaringan tersebut, ada tidaknya web mail atau webserver dalam jaringan kita. Jika hanya sebatas untuk pertukaran data, Windows 98SE sudah layak dijadikan sebagai Sistem Operasi. Namun untuk kelas berat dapat menggunakan OS windows NT atau 2000 dan Unix Based yang memang dibuat untuk sistem operasi jaringan. Saat ini OS linux sangat digemari karena bukan hanya kehandalanya tapi juga karena sifatnya yang opensource. Pemilihan OS ini didasarkan pada banyaknya user dan teknologi sistem jaringan yang akan digunakan karena setiap OS server mempunyai kemampuan dan resources yang berbeda. Pemilihan OS jaringan ini akan menentukan kehandalan dan kinerja dari jaringan yang akan kita bangun. Faktor lainnya juga hendaknya diperhatikan dalam pemilihan OS ini, yaitu mengenai dukungan teknis dan SDM yang memadai, karena tanpa SDM yang handal maka kelebihan dan kemampuan sistem operasi tersebut tidak akan optimal.
Tujuan teknologi jaringan komputer di dunia usaha adalah sebagai berikut :
1. Teknologi jaringan komputer akan membantu dan mempermudah kinerja pegawai, karena diharapkan dengan adanya teknologi tersebut pegawai dapat menyelesaikan tugasnya dengan cepat, mudah, dan dapat mengirim dan menerima file melalui jaringan komputer.
2. Teknologi jaringan komputer dapat meminimalkan biaya dan waktu. Dengan adanya teknologi tersebut pegawai tidak perlu berpindah tempat untuk mengirim dan menerima file dari komputer lain sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
3. Teknologi jaringan komputer akan memberikan dampak yang positif untuk pegawai selama dia tidak menyalahi peraturan yang ada, seperti hacker, cracker dll. Dipastikan dengan adanya teknologi jaringan komputer dapat memberi kecekatan dalam bekerja, dengan biaya dan waktu yang minimal, sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan nya yang lain.
Informasi dalam berbagai hal menjadi amat penting bagi semua bentuk perusahaan. Kegagalan suatu perusahaan untuk mencerna informasi akan berakibat kepada lemahnya daya saing perusahaan tersebut terhadap perusahaan lain yang sejenis. Kecepatan dunia usaha beradaptasi dengan teknologi komputer, khususnya di Amerika berjalan dengan sesuai dengan perkembangan komputer itu sendiri. Karena bagi pengusaha penggunaan komputer diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi kerja mereka.
Pada tahap awal mereka menggunakan komputer untuk data administrasi yang sarat dengan perhitungan angka seperti pembukuan untuk penerimaan dan pengeluaran, daftra gaji dan penagihan. Selain kemampuan komputer untuk mengolah data yang cukup besar juga membawa masalah baru seperti penyediaan tenaga ahli, pendidikan staf perusahaan serta resahnya sebagian dari personalia perusahaan akan terjadinya pemutusan kerja. Tetapi sedikit demi sedikit persoalan tersebut dapat diatasi. Para pengusaha berusaha untuk beradaptasi dengan komputer hingga akhirnya komputer mendapatkan tempatnya di dunia usaha.
Perkembangan Pengolahan Data
Pada akhir tahun enam puluhan, komputer telah banyak dipakai di perusahaan-perusahaan Amerika diantaranya untuk membantu menangani pengolahan data Administrasi Personalia, Pembukuan, Inventaris barang, Pembelian dan Penjualan, dan lain-lain.
Melihat aplikasi komputer pada bidang ini mengakibatkan para pengusaha melihat kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan pemanfaatan informasi. Kendali perusahaan menjadi lebih baik, dengan tersedianya data yang diperlukan.
Sejalan dengan perkembangan teknologi komputer, jenis aplikasi pengolahan data pun semakin meluas, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pengolahan Data Terdistribusi Keuntungannya :
a. Memungkinkan untuk dicapainya tujuan yang berbeda di antara unit-unit perusahaan.
b. Masing-masing pengelola dapat mengendalikan pengolahan data mereka, sesuai dengan kebutuhan lokal.
c. Menjamin tersedianya informasi yang beraneka ragam, untuk proses pengambilan keputusan para pengelola pada tingkat yang lebih tinggi.
Kerugiannya :
a. Sulitnya menjaga integritas data dalam SIM
b. Data terpusat menjadi kurang mutakhir, karena adanya pengolah lokal
c. Kesenjangan nilai data akan merugikan SIM secara keseluruhan Dasar pemikiran timbulnya gagasan otomasi perkantoran karena sebagian dari waktu kerja pegawai habis untuk melakukan hal-hal yang tidak produktif, antara lain : a. Banyaknya staf yang menghabiskan waktunya dengan membuka arsip
dokumen, untuk mencari bahan yang diperlukan.
b. Para Sekretaris sangat sibuk dengan tugas administratifnya.
Hal-hal tersebut diatas ternyata dari sudut efisiensi kerja sangat merugikan. Tanggapan mengenai masalah diatas adalah dengan memanfaatkan komputer untuk melakukan beberapa pekerjaan kantor. Diantaranya adalah masalah pengaturan arsip yang disimpan secara elektronis. Keuntungan arsip elektronik : - Mudah dikirim ke bagian-bagian yang membutuhkan, melalui jalur komunikasi - Pencarian dokumen mudah dilakukan
- Kegiatan manajemen, seperti pengaturan jadwal.
Penggunaan teknologi baru biasanya menimbulkan masalah sosial, bagi pihak yang menyangsikan kegunaanya. Mereka takut akan hilangnya kontak sosial diantara pekerja dengan kata lain komunikasi elektronik akan mengisolasi pekerja dari lingkup sosialnya. Beberapa tata cara kerja yang telah dikembangkan di negara-negara maju :
Pengolahan Kata (Word Processing). Pemanfaatan Komputer untuk pengetikan masalah surat-surat, penjadwalan dll.
Surat elektronik.
Pengiriman surat atau pesan secara elektronis,baik tulisan maupun gambar dengan beberapa cara penyampaian :
1. Melalui jalur komunikasi umum ( telepon,komputer,pos).
2. Dengan Facsimili.
3. Komputer yang terhubung dalam jaringan (LAN)
Konferensi Jarak Jauh.
Konferensi melalui komunikasi jarak jauh untuk menyalurkan data, suara dan gambar.
Information Retrieval
Pengambilan kembali informasi/data yang telah disimpan dalam komputer.
Kegiatan Manajemen.
Kegiatan ini memanfaatkan komputer untuk mengingatkan para pengelola tentang jadwal-jadwal penting,pengaturan jadwal proyek, jadwal penugasan, dll.
Dari gambaran kegiatan diatas beberapa pimpinan perusahaan mengkhwatirkan bahwa perubahan pola kerja menurut tata cara baru, akan menggangu produktivitas kerja pegawai. Adanya dana tambahan untuk mendidik karyawan dan perlu waktu tambahan untuk menyesuai¬kan diri dengan sistem yang baru. Hal ini disebabkan ketidak mengertian para pimpinan tentang sistem tersebut. Banyaknya komputer pribadi di perkantoran membawa dampak akan pentingnya pengolahan data dan nilai dari suatu informasi, karena sering kali para karyawan mengolah langsung informasi melalui komputer pribadi. Ini menunjukkan adanya demokratisasi dalam pengolahan informasi.
C. Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah diuraikan di atas, dapat kita tarik kesimpulan Perkembangan teknologi informasi (TI) dewasa ini yang semakin pesat khususnya teknologi komputasi dan jaringan internet, penetrasi internet yang dilakukan pemerintah dan telkom bahkan sudah merambah sampai kepedesaan. Kemajuan teknologi ini, telah membawa pengaruh yang cukup signifikan terhadap pengelolaan pemerintahan yaitu telah dikembangkannya system pelayanan publik melalui jaringan internet yang dinamakan e-government.
Kesenjangan keahlian yang semakin lebar, secara psikologis menimbulkan beban pikiran bagi banyak karyawan, terutama bagi mereka yang tidak berkecimpung dalam pengolahan data. Mereka merasa takut seolah-olah bidang pekerjaan mereka diambil alih oleh komputer. Kadang timbul sikap defensif menentang arus perkembangan. Gejala semacam ini melanda negara maju pada awal dasawarsa enam puluhan.
Dari gambaran kegiatan diatas beberapa pimpinan perusahaan mengkhwatirkan bahwa perubahan pola kerja menurut tata cara baru, akan menggangu produktivitas kerja pegawai. Adanya dana tambahan untuk mendidik karyawan dan perlu waktu tambahan untuk menyesuai¬kan diri dengan sistem yang baru. Hal ini disebabkan ketidak mengertian para pimpinan tentang sistem tersebut.
Di era kompetisi global seperti sekarang ini, jaringan komputer adalah tulang punggung sistem informasi, yang bisa menjadi salah satu ukuran kompetitif atau tidaknya sebuah perusahaan. Begitu vitalnya jaringan komputer ini, sehingga kegagalannya akan berakibat hilangnya produktivitas serta kerugian finansial. Oleh karena itu, perusahaan yang ingin tetap kompetitif menginginkan sebuah infrastruktur jaringan komputer yang dapat diandalkan, serta mampu bekerja optimal dengan tingkat kegagalan serendah mungkin. Perusahaan yang ingin membangun infrastruktur jaringan komputer, biasanya meminta bantuan kepada perusahaan penyedia solusi jaringan komputer. Perusahaan penyedia solusi ini merekomendasikan beberapa produk pembentuk infrastruktur dari berbagai vendor, mulai dari hardware (perangkat keras) seperti komputer, media penyimpanan data, peralatan jaringan; serta software (perangkat lunak) seperti sistem operasi dan aplikasi-aplikasi pendukung.
Sekarang bisa dibilang perusahaan tanpa jaringan komputer maka tak asyik, karena setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah oleh bantuan komputer, dan sering kita jumpai perusahaan makin bersaing dalam teknologi jaringan yang digunakan. Hal ini secara tidak langsung akan menumbuhkan bibit ingin bersaing. Jaringan komputer dapat membantu pekerjaan, tanpa kita berpindah tempat tapi dapat mengirim file ke komputer lain melalui jaringan komputer tanpa memakan biaya dan waktu yang banyak, sehingga penyelenggara ingin menerapkan jaringan komputer pada perusahaan (kantor) , agar pegawai dapat mengirim laporan dan data ke komputer yang lain dengan cepat tanpa si pegawai berpindah tempat cukup melalui jaringan komputer yang tersedia.
Manfaat utama dari jaringan computer yang bener-bener dapat kita rasakan, Ada banyakmanfaat yang dapat dirasakan kita, namun seringkali manfaat tersebut tidak dapat diukurdengan suatu nilai uang, Misalnya pada bidang bisnis perusahaan, manfaat yang dapat dirasakan adalah proses transaksi yang terintegrasi dengan baik, mempercepat pendistribusian data daninformasi untuk pengambilan keputusan, perlindungan keamanan data dan informasi lebih terjamin. Memungkinkan berbagi resources (Server, software, CDROM, Printer), Jaringan kompuer memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih efisien antar pemakai (mail dan teleconference)
Sedangkan pada Aplikasi home user, memungkinkan komunikasi antar pengguna lebih efisien (chat), interaktif entertainment lebih multimedia (games, video)
B. Pembahasan
Perkembangan aplikasi pengolahan data di perusahaan menimbulkan beberapa persoalan. Bila pada awalnya organisasi pengolahan data berada di bawah bagian keuangan, karena perluasan aplikasi, akhirnya menjadi bagian tersendiri dari perusahaan (yang sekarang disebut dengan EDP=Elektonik Data Prosesing ).
Kesenjangan keahlian yang semakin lebar, secara psikologis menimbulkan beban pikiran bagi banyak karyawan, terutama bagi mereka yang tidak berkecimpung dalam pengolahan data. Mereka merasa takut seolah-olah bidang pekerjaan mereka diambil alih oleh komputer. Kadang timbul sikap defensif menentang arus perkembangan. Gejala semacam ini melanda negara maju pada awal dasawarsa enam puluhan.
Dari gambaran kegiatan diatas beberapa pimpinan perusahaan mengkhwatirkan bahwa perubahan pola kerja menurut tata cara baru, akan menggangu produktivitas kerja pegawai. Adanya dana tambahan untuk mendidik karyawan dan perlu waktu tambahan untuk menyesuai¬kan diri dengan sistem yang baru. Hal ini disebabkan ketidak mengertian para pimpinan tentang sistem tersebut.
Pengangguran akibat otomatisasi sering kali terjadi dan bahaya hilang atau dicurinya dokumen akibat virus, pembajakan SW, pencurian perangkat, cracking / hacking juga sering terjadi pencurian informasi, duplikasi & manipulasi informasi
Dalam menyusun jaringan, ada dua kemungkinan kondisi yang ada. Jika perusahaan kita adalah perusahaan kecil dengan sedikit karyawan dan tidak banyak computer, kita dapat merencanakan jaringan berdasarkan hardware yang dibutuhkan untuk menghubungkan computer-komputer tersebut. Jika perusahaan kita skala menengah atau perusahaan yang berkembang dengan sangat cepat, rencana jaringan harus berdasarkan arus informasi yang dikumpulkan, disimpan dan disebarluaskan perusahaan kita. Secara sederhana mulailah mengambar posisi computer dan printer yang akan dibangun serta letak perkabelan dan devices lainnya, dan melakukan inventaris peralatan yang ada dan prediksi peralatan yang akan datang dalam beberapa bulan atau tahun kedepan Ada banyak media yang digunakan untuk membangun jaringan computer, karena saat ini teknologi yang menghubungkan computer tidak hanya menggunakan sistem kabel tapi dapat juga menggunakan alternative lain misalnya wireless.
Memang selain menyediakan peralatan hardware kita juga membutuhkan software terutama sistem operasi untuk client dan servernya. Jika pada umunya di sisi clien menggunakan sistem operasi windows, maka disisi server kita dapat memilih beberapa alternative pilihan selain Windows. Pemilihan sistem operasi jaringan harus disesuaikan dengan jumlah client dalam jaringan tersebut, ada tidaknya web mail atau webserver dalam jaringan kita. Jika hanya sebatas untuk pertukaran data, Windows 98SE sudah layak dijadikan sebagai Sistem Operasi. Namun untuk kelas berat dapat menggunakan OS windows NT atau 2000 dan Unix Based yang memang dibuat untuk sistem operasi jaringan. Saat ini OS linux sangat digemari karena bukan hanya kehandalanya tapi juga karena sifatnya yang opensource. Pemilihan OS ini didasarkan pada banyaknya user dan teknologi sistem jaringan yang akan digunakan karena setiap OS server mempunyai kemampuan dan resources yang berbeda. Pemilihan OS jaringan ini akan menentukan kehandalan dan kinerja dari jaringan yang akan kita bangun. Faktor lainnya juga hendaknya diperhatikan dalam pemilihan OS ini, yaitu mengenai dukungan teknis dan SDM yang memadai, karena tanpa SDM yang handal maka kelebihan dan kemampuan sistem operasi tersebut tidak akan optimal.
Tujuan teknologi jaringan komputer di dunia usaha adalah sebagai berikut :
1. Teknologi jaringan komputer akan membantu dan mempermudah kinerja pegawai, karena diharapkan dengan adanya teknologi tersebut pegawai dapat menyelesaikan tugasnya dengan cepat, mudah, dan dapat mengirim dan menerima file melalui jaringan komputer.
2. Teknologi jaringan komputer dapat meminimalkan biaya dan waktu. Dengan adanya teknologi tersebut pegawai tidak perlu berpindah tempat untuk mengirim dan menerima file dari komputer lain sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
3. Teknologi jaringan komputer akan memberikan dampak yang positif untuk pegawai selama dia tidak menyalahi peraturan yang ada, seperti hacker, cracker dll. Dipastikan dengan adanya teknologi jaringan komputer dapat memberi kecekatan dalam bekerja, dengan biaya dan waktu yang minimal, sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan nya yang lain.
Informasi dalam berbagai hal menjadi amat penting bagi semua bentuk perusahaan. Kegagalan suatu perusahaan untuk mencerna informasi akan berakibat kepada lemahnya daya saing perusahaan tersebut terhadap perusahaan lain yang sejenis. Kecepatan dunia usaha beradaptasi dengan teknologi komputer, khususnya di Amerika berjalan dengan sesuai dengan perkembangan komputer itu sendiri. Karena bagi pengusaha penggunaan komputer diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi kerja mereka.
Pada tahap awal mereka menggunakan komputer untuk data administrasi yang sarat dengan perhitungan angka seperti pembukuan untuk penerimaan dan pengeluaran, daftra gaji dan penagihan. Selain kemampuan komputer untuk mengolah data yang cukup besar juga membawa masalah baru seperti penyediaan tenaga ahli, pendidikan staf perusahaan serta resahnya sebagian dari personalia perusahaan akan terjadinya pemutusan kerja. Tetapi sedikit demi sedikit persoalan tersebut dapat diatasi. Para pengusaha berusaha untuk beradaptasi dengan komputer hingga akhirnya komputer mendapatkan tempatnya di dunia usaha.
Perkembangan Pengolahan Data
Pada akhir tahun enam puluhan, komputer telah banyak dipakai di perusahaan-perusahaan Amerika diantaranya untuk membantu menangani pengolahan data Administrasi Personalia, Pembukuan, Inventaris barang, Pembelian dan Penjualan, dan lain-lain.
Melihat aplikasi komputer pada bidang ini mengakibatkan para pengusaha melihat kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan pemanfaatan informasi. Kendali perusahaan menjadi lebih baik, dengan tersedianya data yang diperlukan.
Sejalan dengan perkembangan teknologi komputer, jenis aplikasi pengolahan data pun semakin meluas, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pengolahan Data Terdistribusi Keuntungannya :
a. Memungkinkan untuk dicapainya tujuan yang berbeda di antara unit-unit perusahaan.
b. Masing-masing pengelola dapat mengendalikan pengolahan data mereka, sesuai dengan kebutuhan lokal.
c. Menjamin tersedianya informasi yang beraneka ragam, untuk proses pengambilan keputusan para pengelola pada tingkat yang lebih tinggi.
Kerugiannya :
a. Sulitnya menjaga integritas data dalam SIM
b. Data terpusat menjadi kurang mutakhir, karena adanya pengolah lokal
c. Kesenjangan nilai data akan merugikan SIM secara keseluruhan Dasar pemikiran timbulnya gagasan otomasi perkantoran karena sebagian dari waktu kerja pegawai habis untuk melakukan hal-hal yang tidak produktif, antara lain : a. Banyaknya staf yang menghabiskan waktunya dengan membuka arsip
dokumen, untuk mencari bahan yang diperlukan.
b. Para Sekretaris sangat sibuk dengan tugas administratifnya.
Hal-hal tersebut diatas ternyata dari sudut efisiensi kerja sangat merugikan. Tanggapan mengenai masalah diatas adalah dengan memanfaatkan komputer untuk melakukan beberapa pekerjaan kantor. Diantaranya adalah masalah pengaturan arsip yang disimpan secara elektronis. Keuntungan arsip elektronik : - Mudah dikirim ke bagian-bagian yang membutuhkan, melalui jalur komunikasi - Pencarian dokumen mudah dilakukan
- Kegiatan manajemen, seperti pengaturan jadwal.
Penggunaan teknologi baru biasanya menimbulkan masalah sosial, bagi pihak yang menyangsikan kegunaanya. Mereka takut akan hilangnya kontak sosial diantara pekerja dengan kata lain komunikasi elektronik akan mengisolasi pekerja dari lingkup sosialnya. Beberapa tata cara kerja yang telah dikembangkan di negara-negara maju :
Pengolahan Kata (Word Processing). Pemanfaatan Komputer untuk pengetikan masalah surat-surat, penjadwalan dll.
Surat elektronik.
Pengiriman surat atau pesan secara elektronis,baik tulisan maupun gambar dengan beberapa cara penyampaian :
1. Melalui jalur komunikasi umum ( telepon,komputer,pos).
2. Dengan Facsimili.
3. Komputer yang terhubung dalam jaringan (LAN)
Konferensi Jarak Jauh.
Konferensi melalui komunikasi jarak jauh untuk menyalurkan data, suara dan gambar.
Information Retrieval
Pengambilan kembali informasi/data yang telah disimpan dalam komputer.
Kegiatan Manajemen.
Kegiatan ini memanfaatkan komputer untuk mengingatkan para pengelola tentang jadwal-jadwal penting,pengaturan jadwal proyek, jadwal penugasan, dll.
Dari gambaran kegiatan diatas beberapa pimpinan perusahaan mengkhwatirkan bahwa perubahan pola kerja menurut tata cara baru, akan menggangu produktivitas kerja pegawai. Adanya dana tambahan untuk mendidik karyawan dan perlu waktu tambahan untuk menyesuai¬kan diri dengan sistem yang baru. Hal ini disebabkan ketidak mengertian para pimpinan tentang sistem tersebut. Banyaknya komputer pribadi di perkantoran membawa dampak akan pentingnya pengolahan data dan nilai dari suatu informasi, karena sering kali para karyawan mengolah langsung informasi melalui komputer pribadi. Ini menunjukkan adanya demokratisasi dalam pengolahan informasi.
C. Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah diuraikan di atas, dapat kita tarik kesimpulan Perkembangan teknologi informasi (TI) dewasa ini yang semakin pesat khususnya teknologi komputasi dan jaringan internet, penetrasi internet yang dilakukan pemerintah dan telkom bahkan sudah merambah sampai kepedesaan. Kemajuan teknologi ini, telah membawa pengaruh yang cukup signifikan terhadap pengelolaan pemerintahan yaitu telah dikembangkannya system pelayanan publik melalui jaringan internet yang dinamakan e-government.
Kesenjangan keahlian yang semakin lebar, secara psikologis menimbulkan beban pikiran bagi banyak karyawan, terutama bagi mereka yang tidak berkecimpung dalam pengolahan data. Mereka merasa takut seolah-olah bidang pekerjaan mereka diambil alih oleh komputer. Kadang timbul sikap defensif menentang arus perkembangan. Gejala semacam ini melanda negara maju pada awal dasawarsa enam puluhan.
Dari gambaran kegiatan diatas beberapa pimpinan perusahaan mengkhwatirkan bahwa perubahan pola kerja menurut tata cara baru, akan menggangu produktivitas kerja pegawai. Adanya dana tambahan untuk mendidik karyawan dan perlu waktu tambahan untuk menyesuai¬kan diri dengan sistem yang baru. Hal ini disebabkan ketidak mengertian para pimpinan tentang sistem tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar